Aku tetap berjalan meski perlahan
Aku akan mencoba kembali berlari meski tertatih..
Hidup tidak akan pernah terhenti.dan waktu tak akan mau menanti..
Aku akan kembali melukis mimpi hati..
saat ku meneteskan air mata
bukan berarti ku menangis karena cinta
tapi air mata itu menetes
ketika aku mulai melangkahkan kaki ini
untuk pergi meninggalkanmu walaupun tidak untuk selamanya.
Jumat, 04 Oktober 2013
sebatas kata maaf untukmu
Hubungan antara kita tidak ada yg spesial sedikitpun untuk detik ini
Namun, apa yang engkau lakukan bagaikan sesuatu yg sangat spesial
Mungkin kau tak pernah menganggapku dan sebaliknya engkau malah menganggapku sebagai sesuatu. ya bisa dikatakan sebagai sesuatu yang kau benci untuk saat ini.
Maaf jika aku salah langkah mengambil keputusan selama ini yang membuat kekecewaan dan melukis luka dalam hati mu yang baik ...
maafkan aku
Masihkan kau berkenan kusapa Saudara dan sahabatku ?
Sungguh aku sangat “menyesal”,
Apakah penyesalanku ini masih berguna untukmu?
(Aku sangat tahu jawabanmu)
(“Penyesalan tak ada gunanya, Nasi sudah menjadi bubur !”)
Tapi, dihari ini aku ingin kau tetap tahu !
Aku sangat menyesal & penyesalan itu hanya dapat ku rasakan dalam hatiku sendiri.
kekecewaan
Yakinlah selalu …
Bawa segala luka yang menyobek hatimu adalah pisau yang mengalir di setiap tetes darahku. Kesedihan yang nampak di raut mukamu adalah kepedihan terdalamku. Ketidakramahan dirimu adalah penyobek hatiku.
Taukah kau?
Bahwa secercah tawa yang dulu slalu menghiasi wajahmu, kini tlah pudar dan bukan lagi kebanggaan dalam tali hati antara kau dan aku.
Kini kau telah melepas jemari itu. Padahal aku rapuh tanpa tangan itu.
Aku ingin kau selalu menjaga dan melindungiku
Sahabat..
Sebuah tamparan yang selalu kudapat bila kusalah, sebuah bimbingan yang selalu merangkulku bila kulemah. Kini tak akan pernah kudapati lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)