Senin, 02 September 2013

Hanya Untuk Mama


bersama nanda, arya dan mama
Aku lupa sejak kapan kita terakhir bercerita mah. Jiwamu dulu jiwaku, begitupun hari ini sampai seterusnya nanti. KetentuanNya memilih Mama sebagai wanita yang menjadi bagian dalam hidupku hari ini adalah ketentuan terindah dalam seluruh nafas yang sudah pernah aku hirup. Aku tau kamu berbeda. Aku tau kita bisa menjadi tim yang sempurna. Terbukti, kan? Kamu memang berbeda.

yaa, sejujurnya kita memang sering bertengkar, lebih banyak karena kadang aku tak bisa mendengar semua nasihatmu. tapi, sebenarnya, perkiraanku tak meleset barang semili aku sangat menyayangimu mah. Kamu bahkan tau aku sakit saat aku tidak memberitaumu. Aku merindukanmu saat kehadiranmu tak ada, begitupun kamu. Walaupun rasa jengah sering menghampiri hingga menghalangi terwujudnya rasa rindu itu secara fisik. tapi aku tau, kamu tak pernah bisa lepas pandanganmu dari aku.


Mama, tulisan ini untukmu.
Ada berjuta kata yang ingin aku tuliskan untukmu, tapi biarlah kata terima kasih yang akan ku ucap pertama kali. Terima kasih, mama. Terima kasih untuk 9 bulan yang begitu indah, tempat yang begitu sempurna. untuk aku menyempurnakan diriku sebelum bertemu denganmu. Terima kasih untuk 16 tahun 11 bulan 3hari yang begitu penuh dengan cinta.

Aku tak pernah merasakan cinta sebesar cintamu untukku. Terima kasih untuk setiap kesabaran yang selalu kau berikan kepadaku, kesabaran yang mengantarkan hatiku, pikiranku dan jari-jariku mengetikkan seluruh huruf-huruf ini menjadi kata-kata, kalimat-kalimat hingga terangkai sebuah tulisan yang sangat aku kagumi. Terima kasih untuk setiap tetesan keringatmu yang terkucur demi aku, demi bisa mewujudkan keinginanku dan semua mimpi-mimpiku.

Mama, Maafkan aku yang kadang selalu membuatmu kecewa. tapi yakinlah, perasaan, hati dan jiwaku sebenarnya tidak ingin sedikitpun mengecewakanmu mah.

mama, aku sangat senang pelukan erat yang selalu engkau berikan kepadaku ketika aku sedih, menangis dan terluka.Aku sudah 17 tahun merasakan pelukan itu dan tidak pernah ada kata bosan. Rasanya duniaku ada di hamparan dada dan jeratan kedua lenganmu mah.

Mama, aku mencintaimu dengan sangat. Aku menyayangimu dengan sangat, sangat, sangat.
Karena Kau adalah Wanita terhebat dimataku. Sangat hebat. Tak ada lagi satupun wanita lain yang lebih hebat di mataku selain dirimu.
Aku sayang Mama.

Tidak dapat dipungkiri lagi mah bahwa jasa mama itu sangat luar biasa bagiku, seperti kata pepatah kasih ibu itu sepanjang masa. Mulai dari mama melahirkanku kedunia ini, kemudian membesarkanku hingga aku sebesar ini, mengganti popok aku saat aku kecil dulu, menenangkan aku sewaktu aku rewel dan terus-terusan nangis gak karuan, mengajarkan aku semua hal dari mulai belajar mengenal angka dan huruf hingga sekarang mengajarkan aku betapa sulitnya kehidupan ini, menasehati aku jika aku berbuat salah, merawat aku waktu aku sakit dengan penuh kesabaran sampe mama begadang hanya untuk melihatku sehat seperti biasanya, khawatir jika aku sedang diluar rumah dan belum pulang, selalu sabar menghadapi sikap aku yang terkadang egois, selalu memaafkan aku walau aku selalu berbuat salah padamu dan masih banyak lagi bukti kasih mama buat aku.

Tapi aku kadang suka membuat mama kesel, marah dan juga kecewa kepadaku. sekarang aku kadang tak lagi menghiraukan nasehatmu, yang ada aku malah bilang mama itu cerewet dan lain sebagainya.

Mama, maafkan aku yang belum bisa menjadi anak yang kau banggakan. yakinlah suatu saat nanti aku akan membalas semua jasa-jasamu mah, walau sebenarnya jasa yang kau berikan tak pernah bisa terbalaskan oleh apapun.

Apa yang kuberikan untuk mama, untuk mama tersayang
Tak ku miliki sesuatu berharga, untuk mama tercinta
Oh hanya ini kunyanyikan
Senandung dari hatiku untuk mama
Hanya sebuah lagu sederhana
Lagu cintaku untuk mama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar